Andina, bukan Adina ataupun Adinda

Adina Cahya Pertiwi

Adinda Cahya Pertiwi

Andini Cahya Pertiwi

No, i'm not Adina, Adinda, Andinda, Andian or Andini, but i'm Andina. ANDINA. A-N-D-I-N-A

Andina Cahaya Pertiwi

Andina Cahya Pratiwi

Namaku bukan Cahaya ataupun Pratiwi. Tapi Cahya. CAHYA. C-A-H-Y-A. 

dan Pertiwi. PERTIWI. P-E-R-T-I-W-I

So, my full name is Andina Cahya Pertiwi. ANDINA CAHYA PERTIWI. And you can call me Dina

Peerlu kalian ketahui mengapa saya membuat postingan dengan judul ini. Yap saya baru saja memasuki sekolah baru saya. Tak lain dari hal pertama yang dilakukan oleh guru, petugas, maupun panitia MOPDB di sekolah-sekolah pasti meng-absen siswa barunya. Penulisan artikel ini didasarkan pada landasan idiil negara republik indonesia #eh #ngelantur. Maaf~ Penulisan artikel ini terinspirasi untuk mengungkapkan #tsah apa yang ada dalam pikiran saya. Apasih -_- ngelantur muluk. Langsung aja.
Iyaa, jadi rata-rata orang yang meng-absen pas di nama saya sering salah menyebutkan nama saya. Ya diantaranya yang saya tulis di atas tadi. Namun mungkin itu hal yang wajar yaa, mungkin nama saya sedikit mirip agak pasaran. Mudeng nggak? Iya lebih jelasnya nama saya menyerempet ke kebanyakan nama-nama orang. Seperti biasanya lebih familiar Andini ketimbang Andina. Masih familiar cahaya dibandingkan cahya *mungkin.
Bukannya saya menjelekkan nama-nama yang saya sebutkan di atas. Tapi nama itu merupakan warisan yang sangat berarti bagi saya #tsah. Nama Andina Cahya Pertiwi diberikan kepada saya oleh orang tua saya tercinta.

Jadi. Untuk tetap mempertahankan nama yang telah diwariskan kepada saya tersebut. Setiap ada yang meng-absen saya namun salah menyebutkan, saya berusaha untuk membenarkannya :')

Selain itu, teman saya ataupun orang disekitar saya ada yang menyandang nama tersebut. Saya tidak mau dikira orang tersebut, misalnya "oo kamu yang namanya dini?" nggak lucu kalo aku selalu njawab "bukaan :) aku dina"
Serupa namun beda #bingung.