Singkat cerita

Halooo... mau sedikit berbagi pengalaman. Hari ini baru aja pulang dari Bali, pertama kalinya ke Bali dengan biaya sendiri, dengan biaya hasil keringat sendiri.
Ke Bali yang kali ini dalam rangka study banding paskibraka kota yogyakarta 2013 ke provinsi bali. Semacem berkunjung ke ppi nya bali.
Nggak kerasa ya, iya nggak kerasa, sekarang udah bertitle purna paskibraka ;') Kalo di tinjau ulang, mulanya aku masih bocah tengil yang sekolah di smada, terus kejaring jadi canthi smada. Dan akhirnya menjadi bagian dari keluarga besar Kanthi Smada. Beberapa bulan setelah kami menjadi kanthi smada, kami diseleksi untuk menjadi bakal calon paskibraka. Alhamdulillah lolos. Terus dapet bimbingan khusus dari Mas Farid sama Mas Arul.
Kita berdelapan, aku, Alifah, Mael, Mita, Adis, Kadek, Rizki sama Didi dibimbing terus-terusan, diwanti-wanti, dibekali ini itu. Namun, ketika seleksi fisik tingkat kota, kami berdelapan mulai tenggelam satu persatu. Hingga tersisa kami berempat, Andin, Ade, Amad di kota dan Ifah yang lolos ke provinsi :')
Ketika kami pulang dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan memberi kabar lolosnya kami menjadi calon paskibraka, disinilah Mas Farid dan Mas Arul mulai melepas kami. Entah, biasanya sepulang sekolah kita semua latihan buat seleksi bareng-bareng, tapi setelah pengumuman itu, kira-kira pukul 12 kami berempat sudah meninggalkan smada untuk menuju balai kota, dan berlatih dengan kakak-kakak ppi disana, bukan dengan Mas Farid dan Mas Arul lagi.
17 Agustus 2013, kira-kira pukul 10.20 WIB kami yang saat itu masih bertitle paskibraka berhasil mengibarkan sang saka merah putih, bangga, sedih, haru, senang, masih merasa ada yang kurang dalam proses pengibaran. Namun setibanya kembali kami di Daerah Persiapan, banyak di antara kami pun menangis :') aku bingung, namun kemudian aku juga meneteskan air mata. Di bawah tenda DP itu rasanya haru, lalu aku melihat sekeliling, banyak kakak kakak angkatan 2012, 2011 dan yang lain-lainnya menyalami kami, memberi semangat kami, karena tugas kami belum berakhir, masih ada penurunan bendera. Rasa haru kembali datang, ketika 2 orang putra yang mengenakan seragam SMA dan beralmamater smada menyalamiku. Mas Arul dan Mas Farid datang dan menyalami kita bertiga. Mas, terimakasih. Atas bimbinganmu, aku bisa berdiri di bawah tenda DP berbalut PDU saat itu.
Setelah rangkaian upacara selesai, kami paskibraka. berfoto dengan para pejabat. Dan di sesi terakhir, kami diperkenankan berfoto dengan rekan-rekan dan keluarga yang hadir saat itu. Senang, ketika mbak Vida menghampiriku dan mengajak foto bersama. Terimakasih juga mbak Vida, atas saran-saran yang diberikan untuk membekali kami. Namun, ketika aku hendak bertanya ke mbak Vida dimana mas Arul dan Mas Farid, mataku sudah menemukan mereka berdua sedang berjalan di trotoar luar balai kota, hendak meninggalkan balai kota -_- Setidaknya bisa foto bareng dulu gitu berenam -,-
Lalu ketika upacara penurunan, hanya mas Arul dan Mbak Vida yang hadir, karna mas Farid datang ke Gedung Agung, mengunjungi Alifah.
Kali ini kami bertiga sempat berfoto berlima dengan mas Arul dan mbak Vida. Foto yang jarang banget dapet moment gini, pas kita bertiga pake PDU dan mbak Vida serta mas arul dengan anggun dan gagahnya -,- mengenakan jas ;) Tapi 1, foto itu entah dimana keberadaannya -,- pengen minta tapi ke siapa -_-