CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, Desember 17

Sakit #9

Selamat berjumpa lagi di forum blogger ini bersama saya Andina Cahya Pertiwi. Kali ini saya akan membawakan berita mengenai lanjutan cerita cerita yang berjudul sakit-sakitan itu. Sebelumnya mungkin yang belum tau awal ceritanya atau yang udah lupa ceritanya yang lama karena sini yang jarang posting bisa lihat dulu yang dibawah ini

Sesampainya di rumah tercinta segenap keluarga menyambut kedatanganku dengan hangat :') sesegera mungkin membaringkan diri di kasur dan kemudian istirahat.

Nah berhubung kisah ini sudah berlalu lama sehingga saya tidak bisa menceritakannya secara spesifik *bilang aja lupa din, susah amat* dan saya akan mempersingkat cerita-cerita ini

entah kapan hari apa udah lupa, kalo ga salah 2 hari setelah pulang dari rs, periksa lagi ke dokternya. o iya aku pernah cerita belum tentang dokter gaul yg nawarin supaya dibeliin pizza? udah kayaknya. Nah pas lagi periksa, di cek-cek jahitannya masih belum kuat buat di lepas. Terus dokternya bilang apa cobak? 
" Udah dibeliin pizza belum? "
" Belum "
" O ya pantes, jahitannya keringnya lama nih din, kamu belum makan pizza sih "

-____- lawaq banget nggak sih dokternya, tapi nggak apa sih, ini mungkin salah satu cara seorang dokter untuk membangkitkan semangat sang pasien

" pokoknya sepulang dari sini kamu harus beli pizza, pokoknya semua makanan boleh kamu makan din, nggak usah peduliin mamamu itu, kebanyakan larangan mamamu din. oke? "

seketika aku meringis di depan dokternya dan ibu :)

" berarti es krim juga boleh dok? " 
" boleh, udah santai aja, kamu mau makan yang pedes pedes juga boleh "

dokter berani bilang ini tau sih kalo aku nggak suka makan pedes, jadinya dibolehin aja toh aku juga gabakal makan yang pedes pedes.

Dan esok harinya, sepulang ibu kerja beneran di beliin pizza cobaa, jadi terhura eh terharu maksudnya. Nah kemudian 2 hari lagi kembali lagi periksa ke dokter. Begitu dokternya lihat jahitannya langsung bilang

" kamu udah dibeliin pizza ya ini? "
" hehe, iya dok. kok tau? "
" ya iyalah tau, lha ini jahitannya udah bisa dilepas sekarang "

edyaan, kagum tenan aku pas iki. 

Namun ketika beberapa hari kemudian saat jadwal periksa, badan bener-bener lemes, nggak ada kekuatan padahal terakhir periksa, udah keliata bugar banget. Si dokter juga sempet khawatir, kenapa keadaanku malah drop. Mana kemarin habis minum obat malah muntah njuk warna muntahannya merah .____. m-e-r-a-h merah, merah *diulang-ulang biar dramatis*

dokter bilang dan selalu memberi nasehat agar makan yang banyak, but if you know my mother is so so so(to) bukan -,- ini itu selalu dilarang, padahal kemauan makan macem-macem itu sangat tinggi. pingin bakso nggak boleh, pingin es krim nggak boleh, pingin jagung manis nggak boleh. alasannya inilah itulah.

" pokoknya kamu nggak boleh makan yang kasar-kasar, ngaak boleh makan yang biji-bijian kecuali nasi "
" tempe? " 
" nggak boleh "
" tahu? "
" nggak boleh "
" makanan yang di goreng juga nggak boleh, minuman dingin nggak boleh, makanan yang kecut, makanan yang banyak bumbu masaknya juga nggak boleh "

kalian pasti nanya TERUS APA YANG KAMU MAKAN SAMPE KAMU SEMBUH DIN?

makananku selama sakit adalah nasi sop hambar + air putih + susu berprotein tinggi. Udah, cuma itu doang yang selalu ada di sampingku, sampe beratku turun drastis ke 35 kg, bayangke sebiting opo aku pas kuwi? 

KOK KAMU NGGAK BOSEN DIN?

Jelas, aku bosen banget, rasanya setiap periksa ke dokter pingin deh mbujuk dokternya supaya bilang ke ibu, supaya mau mbeliin ini itu. Tapi pernah, sekali my father yg so so so(to) #salah# karena kasihan padaku, beliau membelikanku segelas es jeruk. Ya Allah, berasa surga dunia banget bisa minum es jeruk setelah sekian lamaaa :)) bayangin eh, cuma es jeruk aku bilang surga dunia, ya iyalah bayangin aja minumanku cuma air putih sama susu berprotein tinggi. tapi ya emang sih, habis minum es langsung demam

Oh iya pas hari apa juga gitu, guru-guru smp 5 juga sampe dateng ke rumah cobak, naik mobil smp 5 yg sampe aku lulus pun kayaknya belum pernah tak naikin -,- ada bu gesit, bu endang, bu yani sama pak kus juga nengokin ke rumah, lihat keadaanku yang memprihatinkan :'| dan kebetulan aku lagi pegang buku detik2 un, *walaupun sakit tep harus rajin, inget temen2 yang lain pada gala, gladi, les sana sini, tapi sini cuma terkulai lemah berbaring di tempat tidur* tapi kata bu gesit, nggak usah dipaksain belajar, nanti ndak malah jadi beban, njuk malah nggak sembuh2 padahal udah H-2minggu UN H-14 UN H-14 UN, bayangoo, H-14 kowe loro, 2 minggu kowe ora menyang sekolah sementara kanca-kancamu podo gala, gladi dan les sana sini mengejar materi UN sementara kowe? tangi seko tempat tidur wae angel -,- betapa memprihatinkannya diriku saat itu.

bersambung~

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.